Prestasi ini menjadi bukti pengakuan atas kontribusi besar Prof. Trina dalam pengembangan ilmu pengetahuan di tingkat internasional, terutama di bidang bioteknologi, biologi molekuler, dan bioinformatika. Dari 150 ilmuwan asal Indonesia yang masuk dalam daftar bergengsi ini, Prof. Trina adalah satu-satunya perwakilan dari Unsrat, menonjolkan kontribusi kampus ini dalam riset global.
Stanford dan Elsevier menyusun daftar tersebut berdasarkan metrik dampak ilmiah seperti jumlah publikasi, sitasi, dan pengaruh jangka panjang penelitian. “Ini adalah kehormatan besar, dan tentu saja menjadi motivasi untuk terus berinovasi dan menghasilkan karya yang bermanfaat,” ujar Prof. Trina pada Rabu (25/9/2024).
Pencapaian ini, menurutnya, bukan hanya membanggakan dirinya pribadi, melainkan juga Unsrat dan Indonesia secara keseluruhan, menunjukkan bahwa peneliti Indonesia mampu bersaing di panggung dunia. Wakil Rektor bidang Akademik Unsrat, Dr. Ir. Arthur G. Pinaria, MP, turut menyatakan dukungannya dan berharap pencapaian Prof. Trina dapat memacu para generasi muda untuk aktif di dunia riset.
Dengan keberhasilannya masuk dalam daftar Top 2% World Ranking Scientist, Prof. Trina diharapkan menjadi inspirasi bagi ilmuwan muda Indonesia untuk terus berprestasi di kancah internasional, mengharumkan nama bangsa, dan membuktikan kualitas riset Indonesia yang semakin kompetitif di dunia. (AMG)