Dalam arahannya, Maengko menekankan bahwa PTPS berperan besar dalam membantu tugas Panwascam dan Pengawas Kelurahan/Desa (PKD) di masing-masing wilayah. "Kerja kita tidak mudah," ujar Maengko, sembari mengingatkan PTPS untuk ikut serta dalam memantau pemilihan Ketua KPPS yang akan dilantik pada 7 November mendatang. Ia menegaskan pentingnya netralitas dengan mengatakan, "Pastikan tidak ada yang terafiliasi dengan partai politik."
Selain mengawasi afiliasi, Maengko memaparkan sejumlah tugas pengawasan yang harus dilaksanakan PTPS, khususnya menjelang masa tenang yang akan dimulai setelah kampanye berakhir pada 23 November 2024. "Pada masa tenang, kita bertugas memastikan alat peraga dan bahan kampanye sudah tidak ada lagi," tegasnya. Tindakan ini, menurutnya, penting untuk menjaga kesucian masa tenang dari pengaruh kampanye.
Isu politik uang juga menjadi sorotan utama. Maengko mengingatkan bahwa praktik ini sering terjadi di masa tenang dan meminta PTPS untuk waspada serta siap bertindak jika menemukan indikasi pelanggaran. "Kita harus awasi potensi serangan politik uang. Di Wenang, dua orang tertangkap tangan kemarin, dan pengawas di lokasi turut dimintai keterangan," ucapnya dengan tegas.
Maengko juga menginstruksikan PTPS untuk memeriksa lokasi TPS guna memastikan tidak ada kaitan dengan partai atau pasangan calon tertentu. "Jika ditemukan afiliasi, rekomendasikan agar TPS dipindah," jelasnya.
Maengko menutup pengarahan dengan penekanan pada logistik pemilu. Ia menyatakan bahwa pada H-1, KPPS sudah harus menerima semua perlengkapan logistik, dan pemberitahuan memilih sudah sampai ke pemilih. Pada hari pemungutan suara, PTPS diwajibkan hadir di TPS sebelum pukul 07.00 agar pengawasan dapat berjalan optimal.
Tahapan penghitungan suara juga mendapat perhatian serius. Maengko mengingatkan PTPS untuk memastikan hasil penghitungan sesuai dengan salinan dokumen guna mencegah kesalahan yang dapat mempengaruhi hasil pemilu. Laporan Hasil Pengawasan (LHP) pun ditekankan sebagai bagian krusial yang harus disampaikan secara detail melalui aplikasi Siwaslu, yang akan diuji coba secara nasional pada 14 November.
Di akhir pesannya, Maengko menegaskan pentingnya dokumentasi yang lengkap dan akurat oleh PTPS untuk menjaga transparansi dan integritas pemilu di Kota Manado. (AMG)