Minahasa, Ronda.id – Pemerintah terus merealisasikan pembangunan SMA Unggul Garuda di berbagai daerah di Indonesia. Setelah Nusa Tenggara Timur dan Bangka Belitung, pekan lalu Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Stella Christie, meninjau lokasi pembangunan SMA Unggul Garuda di Kota Tomohon dan Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, Jumat (14/3/2025).
Di Sulawesi Utara, terdapat empat lokasi pembangunan SMA Unggul Garuda, yakni di Kecamatan Tomohon Tengah, Kecamatan Tondano Selatan, serta dua desa di Kecamatan Langowan Barat. Pembangunan ini merupakan bagian dari visi Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam meningkatkan akses pendidikan berkualitas di seluruh Indonesia.
Pemerintah menargetkan 40 SMA Unggul Garuda akan dibangun hingga 2029. Sekolah ini akan berfokus pada pembinaan sekolah yang sudah ada dan membangun sekolah baru untuk siswa-siswi berprestasi di berbagai wilayah Indonesia.
“Kita harapkan dengan adanya pembangunan SMA Unggul Garuda akan terjadinya peningkatan yang nyata, dari kualitas SDM (sumber daya manusia) di Indonesia,” ujar Wamen Stella.
Wamendiktisaintek Stella menjelaskan, catatan penting pengelolaan SMA Unggul Garuda berada di Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) yaitu prauniversitas program untuk siswa agar bisa melanjutkan ke pendidikan tinggi baik yang ada di Indonesia maupun di luar negeri. Kemdiktisaintek selalu merangkul perguruan tinggi dan pemerintah daerah untuk membangun SMA Unggul Garuda.
Menurutnya, SMA Unggul Garuda akan menjadi sekolah berasrama yang tidak hanya mengembangkan kecerdasan akademik, tetapi juga pemahaman tentang keberagaman dan wawasan global. Selain itu, kurikulumnya akan diintegrasikan dengan potensi dan kebutuhan masyarakat setempat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Dalam kunjungan ini, Wamen Stella didampingi oleh Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Victor Mailangkay, serta sejumlah pejabat daerah, termasuk Kepala Dinas Pendidikan Sulut, Femmy J. Suluh, Kepala Dinas Kehutanan Sulut, Reinier Dondokambey, dan Direktur Bina Talenta Sains dan Teknologi Kemdiktisaintek, Adi Nuryanto. (Job)
Sumber: Kemdiktisaintek
Tidak ada komentar